Lampungjaya.news, Way Kanan – Insiden tenggelamnya satu orang warga Tiuh gedung ratu Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) Kabupaten Tulang Bawang Barat (TUBABA) di sungai Way Kanan terjadi sekira pukul 15:00 WIB, Jumat (30/042021).
Kejadian ini bermula saat korban Jefriyadi bin Tuan Hasan (22 Tahun) hendak berangkat menangkap ikan bersama adik iparnya Mirza bin Alwi (18 Tahun) menumpangi perahu ketek (*perahu motor, :red) dengan menggunakan jaring mengikuti aliran sungai Way Kanan menuju kali Hanakau yang merupakan anak sungai Way Kanan.
Tidak berapa jauh dari muara hanakau atau sekitar 100 meter dari hulu muara kali Hanakau perahu motor yang ditumpangi korban tersambar petir yang mengakibatkan ipar korban Mirza jatuh pingsan diatas perahu dan mengalami luka lebam di beberapa bagian muka dan badan, sedangkan korban Jepri terjatuh ke sungai dan hingga saat ini telah dilakukan pencarian dengan bantuan masyarakat dan dengan alat seadanya selama kurang lebih 12 Jam namun belum membuahkan hasil.
Selain dari Penerangan yang kurang memadai, pencarian juga dilakukan hanya menggunakan 1 unit speed boat yang diperbantukan dari Basarnas Tulang Bawang.
Kronologis ini dibenarkan oleh Kepala Kampung Kiling Kiling Habiburrahman saat memberikan keterangan pers bersama dengan Santosa selaku Kepala Unit Basarnas Tulang Bawang sesaat setibanya tim di Lokasi pencarian.
“Kronologisnya korban Jepri bin Hasan berangkat keladang bersama adik iparnya hendak mengangkat jaring sekira pukul 15:00 dan perahu yang ditumpangi mereka tersambar petir hingga Mirza pingsan dan Jepri terjatuh ke sungai, entah itu sudah dalam keadaan meninggal atau masih hidup kita tidak tau” pungkas Habiburrahman.
Pihak keluarga dan mertua korban hingga berita ini dinaikkan belum dapat memberikan keterangan. Mirza ipar korban yang hingga saat ini juga belum dapat diajak bicara tentang kejadian naas yang menimpanya ini dan korban sekarang sedang menjalani perawatan di Puskesmas Rawat Inap Negeri Besar.
Kepalo tiyuh Gedung Ratu yang di wakili oleh juru tulis Agus Mutarom membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, memang benar ada salah seorang warganya mengalami kecelakaan di Negeri besar saat pulang dari ladang bersama adik iparnya.
“Ya benar, salah seorang warga kami yang bernama Jefri bin Tuan Hasan warga suku 04 Rt 01 telah menghilang di sungai Way Kanan yang di akibatkan perahu air mereka tersambar petir saat mereka hendak pulang dari ladang bersama adik iparnya,” paparnya.
Agus mutarom menambahkan “Semoga saja banyak bantuan yang dapat membantu kami dalam mencari saudara Jefri agar segera ditemukan dalam keadaan apa pun juga,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga menghimbau pihak keluarga agar tetap tenang dan bersabar dengan kejadian ini.
“Saya harapkan juga pihak keluarga agar tetap tenang dan bersabar, terus panjatkan doa minta yang terbaik untuk saudara Jepri, karena apa pun yang terjadi sudah ada takdirnya sendiri,” pungkasnya.(tim)