Lampungjaya.news, Kotabumi – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung Utara menggelar kegiatan training orientasi PKS (TOP). Kegaitan yang diikuti ratusan warga dan kader partai ini diisi dengan pemberian penyuluhan kesehatan serta cek darah dasar.
Menurut Ketua DPD PKS Lampura, Agung Utomo, kegiatan yang digelar di Balai Desa Madukoro, Kotabumi Utara, Minggu (08/03) ini bertujuan untuk mensosialisasikan keberadaan dan keterlibatan PKS ditengah masyarakat.
“Ini kegiatan rutin kita yang dilaksanakan di masing-masing dapil (daerah pemilihan). Untuk kegiatan hari ini (TOP) menggelar penyuluhan kesehatan dan cek darah dasar bagi warga dan kader partai,” kata Agung Utomo.
Selain di Madukoro, selama Maret-April mendatang, kegiatan serupa juga akan diadakan di empat lokasi berbeda. Yakni di Kecamatan Kotabumi dan Kecamatan Abung Semuli.
“Dalam dua bulan ke depan akan ada empat kegiatan serupa di dua kecamatan lainnya,” ujarnya.
Disampaikannya pula bahwa dengan digelarnya kegiatan semacam ini, merupakan bukti keterlibatan PKS diseluruh Indonesia yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Terlebih, ketika ada musibah atau bencana alam.
“Keberadaan PKS tujuannya berkitmat kepada rakyat, karena PKS selalu dapat ditemukan di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.
Seperti pada momen bencana alam,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Lampura ini.
Masih dalam kesempatan yang sama, Sekretaris PKS Lampura, M. Nuzul Setiawan menjelaskan, kegiatan cek kesehatan dengan melakukan tes darah ini diikuti oleh sekitar 200 peserta. Tim medis yang terlibat, juga berasal dari Bulan Sabit Merah Indonesi (BSMI).
Sementara, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS, Nanik Masrurin, dalam penyuluhan kesehatan menyampaikan tentang bahaya DBD dan virus corona (Covid-19) yang tengah menteror dunia saat ini. Meski demikian, hal tersebut tidak harus ditakuti, yang diperlukan adalah kewaspadaan masyarakat dengan melalukan antisipasi pencegahan melalui kegiagan untuk kesehatan tubuh.
“Untuk mencegah DBD, bisa dilakukan oleh masyarakat dengan melakukan kegiatan bersih-bersih. Serta melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah terkait bila ada warga yang terjangkit DBD,” kata Nanik. (AND)