Lampungjaya.net, Way Kanan- Pemerintah daerah Kabupaten Way Kanan menggelar upacara peringatan hari kesaktian pancasila tingkat Kabupaten Way Kanan di lapangan Pemkab Way Kanan.
Bupati Raden Adipati Surya, bertindak sebagai Inspektur upacara yangn dihadiri pula oleh Wakil Bupati Edward Antony, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah Kabupaten Saipul, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, kepala dan unsur Inspektorat Daerah Kabupaten, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah, Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten, Instansi Vertikal, RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, Pengurus Korpri, Kecamatan Blambangan Umpu, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, serta Pimpinan Organisasi Wanita serta Pimpinan Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Way Kanan, Selasa (1/10/2019)
Pada upacara yang diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur atas kokohnya pancasila sebagai dasar negara itu, Ketua DPRD, Nikman membacakan Naskah Ikrar, Sejak diproklamasikan kemerdekaan NKRI pada tanggal 17 Agustus 1945 dan pada kenyataan telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam maupun luar negeri terhadap NKRI, dimana hal tersebut karena adanya kelengahan dan kekurang waspadaan bangsa ini terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan pancasila sebagai ideologi negara.
“Dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi pancasila bangsa indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya negara kesatuan republik indonesia, maka di hadapan tuhan yang maha Esa dalam memperingati hari kesaktian pancasila, membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan negara kesatuan republik indonesia,”ungkapanya.
Nikman melanjutkan, diketahui, peringatan hari kesaktian pancasila setiap tanggal 1 Oktober berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI pada tanggal 30 September 1965, dimana pada gerakan 30 September dianggap sebagai usaha dari sebuah partai komunis lndonesia untuk menggantikan Indeologi Bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Namun usaha itu mengalami kegagalan, sebab itulah 1 Oktober diperingati sebagai hari kesaktian pancasila.
PKI dianggap melakukan sebuah gerakan kudeta untuk mengambil alih tampuk kekuasaan di negeri ini, yang dimana saat itu kekuatan politik dikuasai oleh tiga kekuatan besar yaitu nasionalis, agamais dan komunis. Meski masih kontroversial terkait pemberontakan PKI tahun 1965, pancasila oleh orde baru pimpinan Soeharto dianggap sakti, dan terlepas dari kontroversial yang ada pancasila telah hadir dan merekatkan bangsa ini dari waktu ke waktu.
“Peristiwa G30S PKI tahun 1965 merupakan tragedi nasional, pada hari itu dasar negara pancasila akan diganti komunisme oleh PKI, berkat pertolongan tuhan yang maha kuasa dan menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila, maka ABRI dan rakyat di bawah pimpinan Mayor Jenderal Soeharto dapat menggagalkan usaha PKI dan pancasila tetap kokoh sebagai dasar negara kesatuan republik indonesia oleh karena itu. Maka setiap tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai peringatan hari kesaktian pancasila,”tutupnya. (Indera)