Lampungjaya.news, Way Kanan – Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, menghadiri acara khataman seni qosidah Al- Amin Kampung Tanjung Bulan, Kasui, Minggu, (8/12), serta menyerahkan sertifikat tamat qosidah, dan bantuan dana pembinaan dan jilbab kepada group qosidah.
Dalam perkembangannya selama ini, seni qasidah biasa dipergunakan pada acara Marhaban, peringatan hari besar Islam (PHBI), acara pesta pernikahan dan lainnya, tetapi
keberadaan seni qosidah lama-kelamaan mulai tergerus dengan musik-musik masa kini.
“Mudah-mudahan setelah khataman seni qosidah akan memberikan manfaat bagi kemajuan umat khususnya di Kabupaten Way Kanan,” kata Adipati.
Kemajuan teknologi komunikasi yang berkembang saat ini juga membawa dampak negatif bagi kalangan generasi muda, dimana para generasi muda lebih tertarik dengan budaya luar, yang terkadang tidak sesuai dengan adat istiadat dan budaya Indonesia, tentunya hal ini sebuah ancaman bagi kaum muda, seperti makin maraknya minuman keras, penggunaan Narkoba, kekerasan dan kejahatan seksual, rendahnya rasa hormat terhadap orang tua, dan berbagai dampak situasi lainnya yang mengancam generasi muda.
“Dalam islam diajarkan bagaimana menjadi muslim yang baik, bukan hanya melaksanakan sholat lima waktu, puasa dan zakat saja. Namun ada satu hal yang banyak dilupakan oleh orang-orang kalau seorang muslim yang baik adalah manusia yang mempunyai akhlak yang mulia yang bisa didapat dari pendidikan formal maupun non formal,” ujar Adipati.
Tidak terkecuali seni qosidah, lanjut Adipati, dari mempelajari seni qosidah ini juga mampu untuk meningkatkan akhlak, dimana akhlak sangat penting bagi setiap umat muslim dalam membentengi kaidahnya dalam Islam, karena jika seorang muslim membentengi dirinya dengan akhlak yang mulia maka sama saja menjaga dan membentengi akidahnya dari hal-hal buruk yang masuk kepada dirinya.
Dalam kesempatan itu, Adipati juga menegaskan, bahwa pemerintah Way Kanan Pemerintah Kabupaten Way Kanan pun selain melaksanakan berbagai program–program pembangunan sesuai dengan visi dan misi juga sangat menaruh perhatian terhadap pembangunan pada sektor keagamaan sebagai upaya pembentukan akhlakul karimah atau akhlak mulia, berupa memberikan insentif pada guru ngaji, melaksanakan MTQ baik itu tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten.(red)