Lampungjaya.news , Way Kanan – Dinas Perhubungan Way Kanan, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Bagi Siswa SMA dan SMK, bertempat di SMK Negeri I Blambangan Umpu, Rabu (8/1).
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Perhubungan Way Kanan, Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, dan bekerja sama dengan jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Way Kanan sebagai Nara sumber.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Way Kanan, diikuti oleh seluruh siswa dan dewan guru yang berasal dari SMA dan SMK dua Kecamatan, yakni Kecamatan Blambangan Umpu dan Kecamatan Negeri Agung.
Dalam laporannya Kadis Perhubungan Way Kanan Lufti Yusron mengatakan, kegiatan ini
sesuai dengan UU Lalu Lintas No. 22 tahun 2009 mengenai Etika Berlalulintas yang isinya antara lain, pertama, setiap pengguna jalan wajib berperilaku tertib, kedua, setiap pengguna jalan wajib mencegah adanya gangguan keamanan, ketertiban dan kenyamanan berlalulintas, dan ketiga, pengemudi wajib mematuhi rambu-rambu lalu lintas, marka jalan dan APIL (alat pemberi isyarat lalulintas).
“Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini, tidak lain untuk lebih mengenalkan kepada para siswa, tentang aturan tertib berlalu lintas, sehingga mampu menekan angka kecelakaan lalulintas,” kata Yusron.
Oleh karena itu, masih kata Yusron, dewasa ini, kecelakaan lalulintas di jalan raya semakin meningkat, akibat kelalaian para pengguna jalan raya. Kebut-kebutan dikalangan remaja, pelajar, sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Dengan adanya sosialisasi ini, maka diharapkan bagi pengemudi dan pengendara kendaraan harus komitmen terhadap keselamatan berlalu lintas seperti, khususnya bagi para pelajar ini, “dengan mentaati dan mematuhi peraturan lalu lintas, seperti menyalakan lampu depan pada sepeda motor di siang hari untuk menjaga keselamatan seluruh pengguna jalan,” ujarnya.
Yusron juga mengharapkan, kiranya sosialisasi ini akan berdampak meningkatkan kesadaran para siswa dalam berkendara, saat menuju dan pulang dari sekolah, demi keselamatan siswa sendiri maupun orang lain, “menjaga itu lebih murah daripada harus mengobati dan berobat,” tegas Yusron. (Red)