Lampungjaya.news, Kotabumi – Sebagai upaya mengantisipasi sekaligus memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kecamatan Sungkai Tengah, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), sejumlah langkah telah diambil oleh jajaran kecamatan setempat.
Diungkapkan oleh Plt. Camat Sungkat Tengah, Idis SE. MM., selaku koordinator pelayan rakyat, pihaknya telah melakukan berbagai langkah positif dalam rangka upaya pencegahan masuknya Covid-19, khususnya ke wilayah Kecamatan Sungkai Tengah.
“Hal ini tentunya sesuai arahan dan petunjuk Plt. Bupati Lampung Utara H.Budi Utomo, SE, MM agar para Camat dapat melakukan uapaya dan langkah kongret untuk mencegah meluasnya wabah yang sudah banyak menelan korban jiwa itu,” kata Idis, Sabtu (04/04).
Dijelaskannya, sejumlah upaya yang telah dilakukan antara lain, dengan menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan lintas sektor terkait, serta kepala desa (kades) se-Kecamatan Sungkai Tengah yang digelar pada 19 Maret dan 30 Maret 2020 lalu.
Sekaligus membentuk posko sekretariat covid-19 yang berkedudukan di Puskesmas Batu Nangkop. Serta membuka call center bagi masyarakat dengan nomor 0821 8040 7468.
Selain itu, jajaran kecamatan bersama kepala desa melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di sejumlah sarana dan fasilitas umum (fasum) yang ada di desa. Antara lain, masjid, kantor kecamatan dan kantor desa, pasar, rumah ibadah, sekolah dan beberapa fasum lainnya.
Selanjutnya, sesuai instruksi, pihak kecamatan juga terus melakukan pemantauan serta pendataan terhadap para pelaku perjalanan (pendatang) yang kembali ke kampung halaman. Dan, memerintahkan agar para pendatang tersebut untuk mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari.
“Kami juga meminta, khususnya kepada para pendatang supaya melaporkan segera apabila terjadi gejala klinis, seperti batuk, pilek, demam tinggi dan sesak napas ke bidan desa ataupun fasilitas kesehatan terdekat,” ujar Idis, seraya mengatakan bahwa hingga hari Sabtu (04/04) ini, di kecamatan Sungkai Tengah terdapat 156 orang dalam status Pelaku Perjalanan yang tersebar di berbagai desa.
“Tujuh orang (pendatang) mengalami keluhan kesehatan ringan, namun mereka dalam keadaan baik dan stabil dan senantiasa dalam pemantauan,” jelasnya.
Lebih lanjut, masih menurut Plt. Camat, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar melakukan physical distancing (menghindari kontak fisik ) dengan orang lain. Sejumlah beaner himbauan juga telah terpasang di sejumlah titik strategis di desa-desa untuk selalu mengingatkan warga.
Menyikapi kondisi saat ini, Idis berharap, agar masyarakat selalu mematuhi himbauan serta arahan yang disampaikan pemerintah.
Misalnya tidak melakukan aktivitas yang melibatkan orang ramai, cuci tangan menggunakan sabun dan melakukan physical distancing.
“Kita harus waspada, disamping ikhtiar yang telah kita lakukan juga perbanyak berdoa, namun jangan sampai takut secara berlebihan. Ikuti instruksi yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah, mumpung di daerah kita belum ada yang positif Corona. Mudah- mudahan itu jangan sampai terjadi,” harapnya. (And)