Lampungjaya.news, Kota Agung – Ketua tim Gugus tugas Covid-19. Drs. Hamid H. Lubis rapat dengan seluruh gugus tugas. Terkait menyikapi Pandemi virus Corona (Covid-19), di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jumat (27/3).
Drs. Hamid H. Lubis ketika dikonfirmasi usai rapat mengatakan, ada beberapa poin penting yang akan segera dan perlu dilakukan secepatnya kaitannya dengan menekan, dan melakukan pencegahan, serta menghentikan virus covid-19 tersebut.
Pertama yakni, dirinya telah melaksanakan rapat melalui video converence dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) ada opsi lalu kemudian direkomendasikan kepada Bupati Tanggamus terkait dengan memperpanjang darurat bencana non alam, dimana menurutnya landasan rekomendasi tersebut ialah, Pemerintah pusat dalam hal ini telah menetapkan hingga 29 Mei mendatang.
“Jadi menjelang akhir, pernyataan darurat bencana non alam ini yang seyogyanya sampai 31 Maret, kita rekomendasikan kepada Bupati untuk, diperpanjang hingga 29 Mei termasuk juga dengan anak anak kita yang belajar di sekolah inipun sedang dirumuskan,”kata Hamid H. Lubis.
Terkait dengan anak sekolah, inipun lanjutnya jangan sampai kebijakan yang diambil oleh Pemda, berbeda dengan pemerintah provinsi serta kebijkan Kemendikbud. Hal ini tentunya harus dijaga sehingga kapan batas waktunya belum bisa diputuskan, akan tetapi untuk memperpanjang status darurat non alam ini sudah hampir seratus persen dan akan direkomendasikan kepada Bupati selaku pimpinan di Kabupaten Tanggamus.
“Kemungkinan besar, hari Senin nanti, belum tahu jam-nya, Bupati akan menyampaikan perpanjangan darurat bencana non alam, belajar dari rumah bagi siswa, juga menyampaikan ketiadaan dari ujian nasional, serta menyampaikan work from home bagi instansi pemerintah,”ujarnya.
Lalu poin selanjutnya, melihat kondisi real yang ada di Kabupaten Tanggamus saat ini, pihaknya saat ini sedang memantau kedatangan masyarakat dari luar kabupaten Tanggamus kendati masyarakat Tanggamus, warga yang migrasi juga tak luput juga dilakukan pemantauan, tetapi dalam hal ini ia meminta kepada semua pihak termasuk media dalam hal ini ikut mensosialisasikan bahwa agar kiranya mengikuti apa yang telah digariskan oleh pemerintah.
“Kalau Pemerintah sudah mengingatkan kita semua hindari keramaian, saat ini untuk resepsi juga dihindari, yang perlu digarisbawahi Pemerintah tidak menganjurkan akadnya dibatalkan, akan tetapi resepsinya, seperti dibeberapa tempat telah dilakukan pembubaran oleh kepolisian, saya tidak ingin itu terjadi di Tanggamus, karena saya yakin masyarakat Tanggamus taat dan mau menuruti apa yang menjadi kebijakan pemerintah,”harapnya.
Lalu poin lainnya masih terkait dengan virus covid-19. Dalam satu dua hari kedepan akan dibuat pos pemantauan yakni di kecamatan Pugung, melibatkan Kesbangpol, TNI polri dan pihak terkait termasuk satuan polisi pamong praja (Satpol PP), tim tersebut akan akan dilengkapi dengan alat pemeriksa suhu badan, masker serta alat penyemprotan disinfektan.
“Fasilitas sarana prasarana mendukung akan kita siapkan, lalu tidak hanya itu sekretariat informasi terkait covid-19 juga mulai dilaksanakan malam ini bertempat di kantor BPBD, sekretariat ini pusat informasi dari semua pihak yang menginginkan informasi apapun yang terkait dengan covid 19, seperti contoh berapa banyak TKI yang pulang dari Tanggamus pada bulan Maret, April maupun Mei, dan mempunyai jaringan disemua OPD sehingga satu data, termasuk kominfo juga bagian dari tim tersebut,”tandasnya. (*/red)