Lampungjaya.net, Way Kanan – Bupati Raden Adipati Surya, didampingi Wakil Bupati Edward Antony, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kussarwono, dan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Akhmad Odany, memimpin rapat koordinasi Kabupaten/Kota Sehat di Kabupaten Way Kanan yang diselenggarakan di ruang rapat utama Pemkab Way Kanan.
Rapat tersebut dihadiri pula oleh kepala dan unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, Camatan serta organisasi kepemudaan se-Kabupaten Way Kanan, Rabu (7/8/2018)
Dalam arahannya, Bupati Raden Adipati Surya mengatakan Bahwa dibutuhkan kerjasama dan komitmen yang tinggi untuk mencapai sebuah predikat atau penghargaan. Karena apabila hanya beranggapan harus dicapai oleh SKPD atau pihak terkait sendiri maka tidak akan pernah tercapai dengan hasil yang maksimal.
“Ketika kerjasama yang baik dan komitmen yang tinggi sudah terjalin maka akan mudah untuk mencapai target capaian yang diharapkan. Terutama jika ingin mencapai sebuah penghargaan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, tidak hanya harus menjalin kerjasam dan komitmen saja tetapi dampak yang didapatkan serta progress kedepannya harus menjadi perhatian bersama mulai dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat kampung atau kelurahan. Dalam proses mencapai sebuah penghargaan atau predikat juga dibutuhkan komunikasi dan koordinasi yang baik agar capaian didapatkan sebelum target yang ditentukan serta dapat mempertahankan apa yang telah didapatkan,” Terang Bupati yang akrab disapa Adipati itu.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Edward Antony menegaskan kepada para camat dan kepala kampung agar dapat standby alat komunikasi selama 24 jam, hal tersebut dimaksudkan agar camat dan kepala kampung dapat cepat dan lebih sigap dalam menerima dan menindaklanjuti terkait keluhan-keluhan dari masyarakatnya.
“Selain itu juga saya minta untuk dapat menginformasikan serta menjelaskan secara benar, tepat dan jujur kepada masyarakat terkait prosedur pelayanan atau persoalan lain. Guna meminimalisir terjadinya hal-hal atau kesalahpahaman yang tidak diinginkan serta dapat melakukan pendeteksian penyakit dini kepada seluruh masyarakatnya terutama bagi yang kurang mampu agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut,” Tegas Edward.
Diketahui, pada rapat koordinasi tersebut juga dilakukan paparan terkait Kabupaten/Kota Sehat oleh Kepala Dinas Kesehatan Anang Risgiyanto, dimana dalam paparannya menjelaskan Kabupaten/Kota Sehat merupakan program unggulan yang menjadi agenda dua tahunan Departemen Kesehatan. Program ini mengakomodasi dan mengkoordinasikan berbagai program di tingkat kabupaten dan kota yang didukung oleh peran serta aktif masyarakat serta merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasi turut menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat.
Dalam penyelenggaraan kabupaten/kota sehat diwujudkan dengan menyelenggarakan semua program yang menjadi permasalahan di daerah, secara bertahap dimulai dari kegiatan prioritas bagi masyarakat di kecamatan dan desa/kelurahan. Disamping itu kegiatan kabupaten/kota sehat memposisikan masyarakat sebagai pelaku pembangunan dengan pembentukan forum setiap kabupaten/kota metetapkan kawasan potensial sebagai entry point yang dimulai dari kegiatan sederhana yang disepakati masyarakat. Penyelenggaraan kabupaten/kota sehat lebih mengutamakan proses daripada target, yang berjalan terus-menerus dalam kurun waktu sesuai dengan kemampuan masyarakat dan stakeholder yang didukung pemerintah daerah. (Indera)