Teraswaykanan.net, Bandar Lampung – Kapolsek Kedaton Kompol M Daud mengimbau masyarakat agar turut serta mengawasi sekitar dan menginformasikan kepada aparat kepolisian maupun pihak terkait jika melihat hal-hal yang dinilai mencurigakan.
Imbauan tersebut terkait dengan Pencurian fiber optik oleh 7 orang yang diduga sindikat Pencurian kabel yang kerap beraksi di wilayah Lampung.
“Jaringan komunikasi ini kan penting. Imbauan kita jika terjadi gangguan komunikasi segera hubungi petugas atau operator terkait. Terganggunya karena apa dan perbaikannya di mana,” imbau Kompol Daud, Sabtu (15/2/2020) .
Dengan adanya pengalaman seperti ini, dia meminta masyarakat berani melaporkan atau menginformasikan kepada pihak kepolisian ataupun pihak terkait.
Apakah memang benar ada pekerjaan dan lainnya.
“Masyarakat bisa memberikan informasi. Terlebih pekerjaannya di malam hari, karena sangat jarang petugas telkom bekerja lalu lalang malam hari. Dari modusnya saja kan kenapa harus malam,” tambah dia.
“Bahkan jika ada pengerjaan sebaiknya meminta pendampingan pihak kepolisian. Sehingga bisa dibantu dalam hal mengurai kemacetan dan dari sisi keamanan juga,” terusnya.
Kompol Daud membeberkan jika 13 pelaku yang tertangkap terkait kasus Pencurian kabel fiber optik saat ini sudah dititipkan di polresta dan tengah disidik oleh gabungan satreskim.
Ke-13 orang ini rata-rata merupakan warga Natar Lampung Selatan.
Diakui Kompol Daud pelaku Pencurian yang berdandan dengan menyerupai petugas resmi ini merupakan modus baru Pencurian.
“Ini modus baru, para pelaku dengan berani di tengah kota melakukan aksinya menggunakan atribut yang menyerupai petugas sebenarnya. Atributnya, kerucut yang polisi itu dengan perlengkapan lainnya yang banyak, truknya juga disitu,” paparnya.
Daud mengungkapkan masih ada tujuh pelaku yang belum tertangkap yang dimungkinkan adalah orang luar Lampung yang menjadi pemodal dan pembeli kabel hasil curian.
“13 pelaku yang sudah di polres, salah satunya otak pelakunya inisialnya Jh orang Bandar Lampung, yang punya pengalaman mencuri kabel optik. Waktu kita tangkap memang sedang melakukan Pencurian. Masih ada 7 yang kabur. Totalnya 20 pelaku,” beber Daud.
Diutarakan Daud, Pencurian kabel optik bawah tanah ini untuk daerah Kedaton saja sudah dua kali terjadi berdasarkan laporan dari PT Telkom.
Kronologi penangkapan 13 dari 20 pelaku sendiri bermula dari pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan dengan mengecek CCTV yang didapatkan pada kasus sebelumnya.
Lalu terungkap jika para pelaku beraksi dengan berdandan menyerupai petugas telkom yang asli.
Sehingga tim gabungan Polresta Bandar Lampung, Polsek Kedaton dan Polsek Tanjung Karang Timur melakukan pengecekan ke lokasi yakni depan KFC Kedaton Jalan ZA Pagar Alam Jumat dini hari (14/02/20) sekitar pukul 02.00 WIB.
“Pas mengecek ke lokasi kami melihat mereka mengenakan seragam petugas PT Telkom lalu kami konfirmasi ke PT Telkom tidak ada pengerjaan di titik itu, berarti ini pelaku, kita tangkap,” jelasnya.(JepriAS)