Lampungjaya.news, Pringsewu – Sebanyak 131 pengelola perpustakaan pekon dan kelurahan dari sembilan kecamatan se Kabupaten Pringsewu mengikuti Workshop Pengelolaan Perpustakaan Pekon/Kelurahan Tahun 2020.
Workshop dibuka oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA di aula STMIK Pringsewu, Kamis (30/1/20), menghadirkan narasumber yakni Relawan Literasi Lampung yang juga Ketua Forum Pustakawan Provinsi Lampung Eni Amaliah, M.Ag. Turut menghadiri pembukaan workshop, Kabid Perpustakaan Heru Widodo mewakili Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu Ir.Suheryanto, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Pringsewu Moudy Ary Nazolla, S.STP, MH, serta para camat se Kabupaten Pringsewu.
Wabup Pringsewu dalam sambutannya mengatakan salah satu cara untuk membudayakan membaca di masyarakat adalah melalui perpustakaan. Oleh karena itu, ia mengapresiasi dan mendukung kegiatan workshop ini, dalam rangka meningkatkan tatacara pengelolaan perpustakaan berikut manajemennya secara baik dan benar serta berkualitas.
Kegiatan ini, kata wabup, juga merupakan tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan sebelumnya guna mewujudkan dan mensukseskan Pringsewu sebagai Kabupaten Literasi, yang dimulai dengan menjadikan pekon-pekon di Kabupaten Pringsewu sebagai Pekon Literasi. “Tahun ini diharapkan semua pekon di Kabupaten Pringsewu sudah ada perpustakaan sehingga seluruh pekon bisa menjadi Pekon Literasi,” harapnya.
Secara terpisah, Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Heru Widodo, menambahkan, kegiatan workshop tersebut adalah juga implementasi UU No 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, serta Permendes No.11 Tahun 2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelola perpustakaan pekon dan kelurahan tentang tatacara pengelolaan bahan pustaka, pengelolaan administrasi perpustakaan yang berkualitas, serta dapat merawat dan memelihara koleksi perpustakaan, sekaligus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat atau pemustaka, sehingga terwujud pengelola perpustakaan yang berkemampuan baik di perpustakaan pekon dan kelurahan.
“Dengan demikian, akan terlaksana tatakelola administrasi perpustakaan yang handal, efektif, efesien dan mudah didayagunakan, guna terwujudnya pelayanan prima kepada pemustaka dalam rangka meningkatkan kecerdasan masyarakat dan budaya gemar membaca serta gemar belajar sepanjang hayat di Kabupaten Pringsewu,” jelasnya. ( RIDO )